adsense

Pengukuhan Dasiat Kec. Bendosari

Pengukuhan Dasiat Bendosari oleh Camat Kec. Bendosari di hadiri Muspika dan Lurah se kec. Bendosari

Peran Dasiat Bendosari Dalam Lomba Sekolah Sehat

Dasiat Bendosari ikut berperan serta dalam pembukaan sekolah sehat dengan menampilkan Senam CTPS yang di perankan oleh dokter kecil UPTD SDN Mulur 03

Semangat Sumpah Pemud Semangat Wujudkan masyarakat Sehat

Dasiat Kecmatan Bendosari bekerja sama dengan KT. Gentan mengadakan kegiatan Gerak jalan, bekam,donor darah, senam aerobik dan cek kesehatan gratis di Kelurahan Gentan

Penyuluhan dan Aksi CTPS di SDN Sugihan 03

Dasiat Kec. Bendosari melaksanakan penyuluhan dan aksi CTPS

Gerak Jalan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kegiatan Gerak Jalan sehat dan Pemeriksaan kesehatan gratis di kelurahan Mojorejo

Jumat, 23 September 2022

Penyuluhan Kespro Dan Pelaksanaan Posyandu Remaja Bersama Dasiat Bendosari dan UPTD Puskesmas Bendosari Di Desa Toriyo


Dasiat Bendosari. Dasiat Bendosari bersama Puskesmas Bendosari melaksanakan sosialisasi dan Pelaksanaan Posyandu Remaja Desa Toriyo. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Toriyo Bp. Supriyanto bchk, karangtaruna Kusuma Bakti se Desa Toriyo. 


Kegiatan ini di laksanakan pada hari Jum'at, 23 september 2022 pukul 15.30 wib bertempatan di Balai Desa Toriyo. Pada rangkaian kegiatan ini diisi materi tent ang pembentukan Posyandu Remaja. Acara tersebut di pandu oleh salah satu anggota dari Dasiat Bendosari dan didampingi oleh dr. Didik Budhi Setiawan selaku petugas dari UPTD Puskesmas Bendosari. Di Sosialisasi ini mengulas tenang Kesehatan  Reproduksi Remaja Dan Posyandu Remaja.


Pengertian Kesehatan Reproduksi Yaitu keadaan sehat baik secara fisik, psikis dan sosial yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan agar dapat bertanggung jawab dan menjaga dan memelihara organ reproduksi. Cara merawat organ reproduksi yaitu:

• Pakaian dalam dan celana dalam (CD) diganti minimal 2 kali sehari

• Menggunakan CD berbahan menyerap keringat

• Pakai handuk yang bersih, kering, tidak lembab dan bau.

• Bagi perempuan setelah buang air kecil cara ceboknya dari arah depan ke belakang agar kuman dari anus tidak ikut ke organ reproduksi – Untuk laki-laki sangat dianjurkan untuk disunat/ khitan,agar terhindar dari kanker penis dan kanker leher rahim pada istrinya.

Dalam pengisian materi tersebut dijelaskan bagaimana membentuk sebuah posyandu remaja beserta manfaat dan tujuannya. Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. Kegiatan Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (remaja) kegiatan dilakukan untuk memantau kesehatan remaja dengan melibatkan remaja itu sendiri. Tak hanya itu, posyandu remaja juga merupakan tempat untuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting lainnya kepada remaja secara rutin setiap bulannya. Berikut ini penjelasan mengenai kegiatannya :

1. Pengisian kuisiner kesehatan
Bagi Kamu yang baru pertama kali mengikuti posyandu remaja, biasanya setelah mendaftar akan diarahkan untuk mengisi formulir data diri dan pengisian kuisioner kesehatan.

2. Pemeriksaan kesehatan
Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan, yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, mengukur tekanan darah, lingkar lengan atas dan lingkar perut, serta pengecekan anemia pada remaja putri. Apabila ada tanda klinis anemia, seseorang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan.

3. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan akan diberikan sesuai dengan permasalahan masing-masing, seperti konseling, pemberian obat atau vitamin, menjelaskan mengenai kondisi kesehatan tertentu, dan merujuk remaja ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.

4. Kegiatan berbeda setiap bulannya
Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama setelah semua remaja melewati beberapa tahap di atas. Materi kegiatan ini dapat berupa penyuluhan, pemutaran film, bedah buku, pengembangan soft-skill, atau senam.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan Posyandu remaja adalah :
1. Melibatkan remaja dalam upaya intervensi terkait permasalahan remaja
2. Memantau kesehatan remaja secara berkala
3. Mengedukasi remaja untuk hidup sehat
4. Menurunkan angka pernikahan dini
5. Membekali remaja untuk mempersiapkan masa depannya dengan menjadi Generasi Berencana yang kreatif dan berwawasan luas. 


Semua Desa dan Kelurahan se- Kabupaten Sukoharjo diharapkan dapat bekerjasama dengan Puskesmas untuk membentuk posyandu remaja di wilayah masing-masing, sehingga tujuan pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan tanpa diskriminasi bisa terwujud, termasuk untuk remaja. sehingga angka pernikahan dini perlahan turun, AKI menurun, penyakit menular dan tidak menular menurun, imunisasi pada remaja meningkat, dan tentunya derajat kesehatan masyarakat juga akan meningkat. selain itu pemerintah berharap dengan adanya posyandu remaja, tingkat partisipasi remaja dalam berkontribusi di masyarakat dapat meningkat dan kami berharap remaja bisa mengembangkan minat dan bakatnya sesuai dengan keinginannya dengan diwadahi oleh Posyandu remaja.

Demikian kegiatan pemuda siaga sehat kecamatan bendosari (DASIAT) pada malam hari ini semoga bermanfaat untuk kita semua.


Aku...Kamu...Kita...Generasi Sehat...





Kamis, 22 September 2022

Dasiat Bendosari Ikut Berpartisipasi Dalam Kegiatan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin Di UPTD Puskesmas Bendosari


Dasiat Bendosari.
Dasiat Bendosari ikut berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi calon pengantin dan pasangan usia subur pada Selasa (22/9/2022) di UPTD Puskesmas Bendosari.


Dalam kegiatan tersebut di buka dan dijelaskan secara singakat pengertian Reproduksi oleh bapak dr. Romdon Nugroho, Reproduksi yaitu Reproduksi berasal dari kata re yang berarti kembali dan produksi yang memiliki arti membuat atau menghasilkan, jadi reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.  Kesehatan Reproduksi (kespro) adalah Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi (Mengutip dari; Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan, 1994) EDUKASI mengenai Kesehatan Reproduksi (Kespro) sangat penting diberikan pada calon pengantin (Catin) khusunya pasangan yang akan menikah. Pasalnya, jika pengetahuan seperti ini belum diperoleh, dikhawatirkan akan terjadi hal negatif. Misalnya, seperti pernikahan dini bahkan melahirkan sebelum tepat usia


Karena pentingnya masalah tersebut, maka KUA Kec. Bendosari bekerjasama mengadakan kegiatan Pembinaan dan penyuluhan  Kesehatan reproduksi Bagi Calon pengantin. Kegiatan Tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 September 2022 di Aula UPTD Puskesmas Bendosari. Dengan di hadiri sekitar 15 calon pengantin atau 20 orang kegiatan pembinaan tersebut berjalan dengan lancar. Banyak peserta yang antusias melakukan Tanya jawab dalam kegiatan tersebut, terutama calon pengantin wanita.


Pemateri dari Puskesmas  Bendosari, dr. Didik Budhi Setiawan, menyampaikan bahwa kesehatan reproduksi didefiniskan sebagai kondisi sehat secara fisik, mental dan sosial. Bukan saja terbebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan fungsi, sistem dan proses reproduksi manusia untuk melanjutkan keturunan saja namun  kesehatan reproduksi calon pengantin (Catin) dapat diartikan sebagai keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial seorang calon pengantin (Catin). Bukan hanya sebatas terbebas dari kehamilan yang yang tidak di inginkan, aborsi yang tidak aman, penyakit menular seksual (PMS), ataupun HIV dan AIDS, serta bentuk tindak kekerasan dan pemaksaan seksual.


Sementara itu Kepala KUA Kec. Bendosari Bp. Suratmin, S.Ag, M.Ag dalam sambutannya menyoroti banyaknya catin yang belum mengenal dan memahami arti pentingnya kesehatan reproduksi di satu sisi dan di sisi lain mereka harus menikah. Namun Remaja pada umumnya dan pasangan calon pengantin pada khususnya  tidak boleh sepenuhnya di salahkan, karena orang-orang yang berada di sekelilingnya tidak memberikan informasi yang benar dan bertanggung jawab seputar kesehatan reproduksi pada mereka. Sudah saatnya orang termasuk lembaga pemerintah seperti KUA dan PUSKESMAS memberikan dan membuka akses pendidikan kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualitas terutama pada para remaja dan calon pengantin. Bukan saatnya lagi memperdebatkan 
pantas dan tidak pantas.

Aku...Kamu...Kita...Generasi Sehat











Kamis, 15 September 2022

Dasiat Bendosari Ikut Menghadiri Cegah Anemia Pada Remaja Putri Dengan Rutin Minum Tablet Tambah Darah Di Dinkes Kab. Sukoharjo


Dasiat Bendosari. Dasiat Bendosari pada hari kamis, 15 September 2022 ikut serta menghadiri  acara sosialisasi pencegahan stunting melalui pemberian tablet tambah darah pada remaja putri yang bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan anggota Dasiat se Kabupaten Sukoharjo, Bapak/ Ibu Promkes se Kabupaten Sukoharjo, Petugas Gizi dan Petugas Anak se Kabupaten Sukoharjo. serta dibuka oleh Bapak dr. Agus Kristianto  selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. Dalam sambutanya Bapak dr. Agus Kristianto menyampaikan bahwa pentingnya pencegahan stunting melalui pemberian tablet tambah darah pada remaja putri.

Acara selanjutnya akan di isi materi oleh Ibu  indriyaningsih, SKM  selaku Koordinator Promosi Kesehatan Dan pemberdayaan. Dalam materi ini berisi tetang pemberian tablet tambah darah dan pencegahan stunting, dimana kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh atau yang dikenal dengan anemia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja. Namun, dibandingkan remaja putra, remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Salah satu alasannya karena remaja putri mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami anemia, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin didalamnya lebih rendah dari biasanya.

-Hal ini bisa membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan.
-Tidak berhenti sampai disitu, dampak anemia juga menyebabkan para remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti:
- Penurunan imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi
- Penurunan prestasi di sekolah
- Penurunan konsentrasi belajar di kelas
- Penurunan kebugaran dan produktifitas kerja

Melihat kondisi demikian, maka upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting untuk diberikan untuk remaja putri dalam proses pertumbuhannya. Selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu.


Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Dengan minum TTD secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu di Indonesia, sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing dapat terbentuk dengan maksimal. Pemberian TTD Pada Remaja Putri, Salah Satu Upaya Cegah Stunting Sejak Dini.


Remaja putri merupakan salah satu dari Kelompok sasaran yang perlu menjadi perhatian kita dikesehatan untuk mencegah anak lahir Stunting. Pada remaja putri ini yang menjadi program prioritas adalah pemberian tablet tambah darah (TTD) dan rutin screening anemia. Pemberian TTD ini harus diberikan pada semua remaja putri, tingkat SMP dan SMA diseluruh Kabupaten Sukoharjo selama 52 Minggu dalam setahun.

"Pemberian tablet tambah darah ini diharapkan dapat diberikan secara rutin pada hari yang sama pada semua remaja putri setiap minggunya, selama 52 Minggu dalam setahun", ujar Ibu Indriyaningsih, SKM  saat memberikan arahan kepada Kadinkes dan Penanggung Jawab Program Gizi.

Aku...Kamu...Kita...Generasi Sehat





Rabu, 14 September 2022

Rapat Koordinasi


Dasiat Bendosari, pada rabu, 14 September 2022 melakukan untuk persiapan kegiatan terdekat







Dasiat Bendosari Ikut Menghadiri Acara Penilaian Posyandu Nusa Indah Desa Toriyo  masuk kategori peringkat enam besar se-Kabupaten Sukoharjo


Dasiat Bendosari. Dasiat Bendosari dan UPTD Puskesmas Bendosari pada rabu, 14 september 2022 ikut berpartisipasi dalam acara penilaian Posyandu Nusa Indah di Desa Toriyo, berhasil meraih peringkat enam besar terbaik se-Sukoharjo saat penilaian lapangan kader Posyandu berprestasi tahun 2022. 



Ketua Tim Penilai Posyandu Ibu dr. Yunia Wahdiati, mengatakan bahwa posyandu di toriyo ini sangat mengapresiasi kepada semua kader posyandu dan masyarakat setempat karena telah berhasil masuk nominasi enam besar terbaik kategori Kabupaten dalam lomba penilaian kader posyandu terbaik.

Beliau juga mengatakan bahwa dasar penilaian tersebut berdasarkan Permendagri nomor 54 tahun 2007 tentang pedoman pembentukan kelompok kerja operasional posyandu. 


Selain itu, penilaian tersebut juga merupakan tindak lanjut dari temu kader pada tanggal 30 Mei yang lalu dengan tujuan melihat langsung aktivitas kader dalam penyelenggaraan pelayanan di Posyandu. "Untuk penilaian, kami berharap yang hadir dan yang terkait agar memberikan informasi yang sesungguhnya sesuai yang terjadi di lapangan," ujar beliau.  Beliau juga mengharapkan mudah-mudahan Posyandu Desa Toriyo menjadi yang terbaik di antara enam posyandu kategori kabupaten lainnya.


Camat Bendosari Bapak Rohmadi, S.H, M.Si.
, mengatakan posyandu merupakan kegiatan dan gerakan yang harus di atensi oleh semua pihak dan pemangku kepentingan terkait untuk menyiapkan generasi sehat dan cerdas masa 10 hingga 20 tahun ke depan. "Semoga kader posyandu batu banyak lebih baik lagi ke depannya," ujar beliau. 


Di samping itu, setiap kader posyandu memiliki tugas yang sangat penting diantaranya menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak pada posyandu, dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, deteksi perkembangan anak, pemantauan status imunisasi anak.

Selanjutnya, pemantauan terhadap tindakan orang tua tentang pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan yang berkaitan dengan permasalahan balita, dan lain sebagainya. Kader Posyandu juga melakukan penyuluhan tentang pola asuh balita, agar anak tumbuh sehat, aktif, cerdas dan tanggap. Dalam kegiatan itu, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok. dan demonstrasi (Praktek) dengan orang tua atau keluarga balita. Selain itu, juga memberikan motivasi agar orang tua balita terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya dengan menerapkan prinsip asi-asah-asuh.

Aku..Kamu..Kita..Generasi Sehat










Selasa, 13 September 2022

Penyuluhan Dan Pelaksanaan Posyandu Remaja Bersama Dasiat Bendosari dan UPTD Puskesmas Bendosari Di Desa Jagan


Dasiat Bendosari. Dasiat Bendosari bersama Puskesmas Bendosari melaksanakan sosialisasi dan Pelaksanaan Posyandu Remaja Desa Jagan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Jagan Bp. Mariyo, karangtaruna krida se Desa Jagan. 



Kegiatan ini di laksanakan pada hari selasa, 13 september 2022 pukul 15.00 wib bertempatan di Balai Desa Jagan. Pada rangkaian kegiatan ini diisi materi tentang pembentukan Posyandu Remaja. Acara tersebut di pandu oleh salah satu anggota dari Dasiat Bendosari.


Dalam pengisian materi tersebut dijelaskan bagaimana membentuk sebuah posyandu remaja beserta manfaat dan tujuannya. Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. Kegiatan Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (remaja) kegiatan dilakukan untuk memantau kesehatan remaja dengan melibatkan remaja itu sendiri. Tak hanya itu, posyandu remaja juga merupakan tempat untuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting lainnya kepada remaja secara rutin setiap bulannya.
Berikut ini penjelasan mengenai kegiatannya :

1. Pengisian kuisiner kesehatan
Bagi Kamu yang baru pertama kali mengikuti posyandu remaja, biasanya setelah mendaftar akan diarahkan untuk mengisi formulir data diri dan pengisian kuisioner kesehatan.

2. Pemeriksaan kesehatan
Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan, yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, mengukur tekanan darah, lingkar lengan atas dan lingkar perut, serta pengecekan anemia pada remaja putri. Apabila ada tanda klinis anemia, seseorang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan.

3. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan akan diberikan sesuai dengan permasalahan masing-masing, seperti konseling, pemberian obat atau vitamin, menjelaskan mengenai kondisi kesehatan tertentu, dan merujuk remaja ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.

4. Kegiatan berbeda setiap bulannya
Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama setelah semua remaja melewati beberapa tahap di atas. Materi kegiatan ini dapat berupa penyuluhan, pemutaran film, bedah buku, pengembangan soft-skill, atau senam.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan Posyandu remaja adalah :
1. Melibatkan remaja dalam upaya intervensi terkait permasalahan remaja
2. Memantau kesehatan remaja secara berkala
3. Mengedukasi remaja untuk hidup sehat
4. Menurunkan angka pernikahan dini
5. Membekali remaja untuk mempersiapkan masa depannya dengan menjadi Generasi Berencana yang kreatif dan berwawasan luas. 


Semua Desa dan Kelurahan se- Kabupaten Sukoharjo diharapkan dapat bekerjasama dengan Puskesmas untuk membentuk posyandu remaja di wilayah masing-masing, sehingga tujuan pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan tanpa diskriminasi bisa terwujud, termasuk untuk remaja. sehingga angka pernikahan dini perlahan turun, AKI menurun, penyakit menular dan tidak menular menurun, imunisasi pada remaja meningkat, dan tentunya derajat kesehatan masyarakat juga akan meningkat. selain itu pemerintah berharap dengan adanya posyandu remaja, tingkat partisipasi remaja dalam berkontribusi di masyarakat dapat meningkat dan kami berharap remaja bisa mengembangkan minat dan bakatnya sesuai dengan keinginannya dengan diwadahi oleh Posyandu remaja.


Demikian kegiatan pemuda siaga sehat kecamatan bendosari (DASIAT) pada malam hari ini semoga bermanfaat untuk kita semua.


Aku...Kamu...Kita...Generasi Sehat...